Bulan lalu saya diajak Ibu pergi ke Ancol, tentu saja lihat komedi putar. Entah dapat angin dari mana tau-taunya saya berpikir, hmmm... KOMEDI putar. Apa lucunya sampe dikasih nama komedi? Mungkin karena bisa membuat anak kecil bahagia ketika berputar di atasnya. Bener gak? Bisa jadi. Kemudian saya kembali berjalan, tiba-tiba saya lihat ada anak kecil nangis di atas komedi putar. Lho namanya komedi kok malah nangis, kalau nangis kan Tragedi namanya. Eits, jangan-jangan emang itu Tragedi Putar. Lucu juga kan. Abisnya saya pernah dengar kalau komedi memang begitu dekat dengan tragedi, seperti dua sisi keping mata uang. Jadi jangan-jangan, Komedi putar dan Tragedi putar adalah keping mata uang yang sama. Dan supaya wahananya laku, jadi kasih nama Komedi Putar saja. Waaahhh, perjalanan Ancol saya kali ini pun rasanya jadi lebih filosofis. Sok-sokan mencari filosofi di balik komedi dan tragedi. Lalu sambil naik kora-kora saya berpikir, mengulang semua cerita komedi yang pernah saya to
Comments