Crazy Happy People
Dua tahun yang lalu saya sempat berpikir, berapa besar penderitaan yang diperlukan orang Indonesia untuk membuat hidup kita lebih kreatif? Saya bukannya bilang orang Indonesia gak kreatif sih, tapi kok "produk" asli Indonesia tidak banyak yang diakui secara global dan mendunia. Deuh bahasanya jadi formal pisan. Mungkin saya cuma liat hasilnya dalam tataran populer aja ya. Karena "produk" Indonesia paling mendunia saat ini, menurut saya cuma ANGGUN. Ini menurut apa yang ada di dunia infotainment yak. Selain itu... hmmm, woman trafficking kayaknya. Yah, ini sih ga bisa diitung. Trus kenapa kok cuma Anggun? Padahal kita punya lebih dari 200 juta kepala, dan banyak yang menderita. Lho, apa hubungannya ama penderitaan? Begini hubungannya: Saya belajar kalau beberapa pergerakan penting (atau kejeniusan tertentu) kayaknya bermula dari penderitaan. Kalau dulu (orang) Inggris gak depresi, maybe Johnny Rotten won't get pissed, dan gak akan ada Sex Pistol. Mungkin lh...