Sunyi, Sepi, Sendiri

The whole conviction of my life rests upon the belief that
loneliness is the central and inevitable fact of human existance
- God's Lonely Man, Thomas Wolfe -

Kesendirian disebut-sebut sebagai eksistensi puncak manusia. Iya gitu?

Saya jadi ingat seorang teman lama, sebut saja namanya Dudu. Teman saya itu hanya anak biasa di sekolah, tidak ada yang istimewa. Tampang biasa banget. Olah raga gak bisa. Musik boro-boro. Otak, lumayan. Maksudnya lumayan bodo. Bagi guru-guru, Dudu ini remaja yang masa depannya buram dan minim harapan. Namun meskipun Dudu biasanya keterlaluan, dia ini banyak teman. Maklum orangnya ramah, rada bodor garing dan sedikit tidak tahu malu.

Sampai pada suatu sabtu yang cerah di bulan Februari, seorang murid baru datang dari kota, namanya Debo. Dan Dudu pun jatuh cinta. Dudu bilang, "She's the one. Ilusi yang saya impikan tiap tidur siang."

Berhubung jatuh cinta, Dudu mulai cari jalan untuk mendapatkan perhatian Debo. Ternyata Debo suka cowok pintar. Dudu pikir kalo dia rajin dan pintar, Debo mau minta bantuan sedikit-sedikit, lalu tambah dekat, dan kepincut juga. Dudu pun memulai hidup jadi anak teladan yang dicintai guru. Tidak ada waktu untuk nongkrong sama  teman, yang ada hanya belajar, belajar, dan ikut lomba. 

Beberapa bulan kemudian akhirnya Dudu jadi nomor satu dan disayang guru. Anehnya dia malah tidak lagi memperhatikan Debo dan Debo pun jadian sama Roi si pemain basket. Dudu baru sadar kalau tujuannya sudah bergeser jauh. Teman-temannya sudah pergi. Ia pun kini sendirian dan kesepian.

Dudu teman saya itu akhirnya mengalami apa yang sering diteriakkan mp3player saya, langsung dari tenggorokan Aimee Mann, "One is the loneliest number that you'll ever do!"

Nah lo...

Sekarang, mari kita tarik kesimpulan dari contoh kejadian tidak penting tadi. Dudu yang akhirnya jadi nomor satu, berakhir kesepian. Padahal banyak orang berobsesi jadi nomor satu, senggol kanan kiri, garuk depan belakang. Apa itu berarti mereka berebut cari sepi? Mungkin.


Baik, kita cari diri sendiri
ke guha-guha sunyi
- walau saya jauh, laode pesu aftarudin -

Comments

Popular posts from this blog

Di Ranjang Kita Mati

Tragedi Putar

Demi Mimpi